Manusia hanya tercipta dari mani, namun akhirnya ia jadi sombong dan berbuat zalim. Pelajari dari faedah surat Yasin berikut ini.
Allah Ta’ala berfirman,
أَوَلَمْ يَرَ الْإِنْسَانُ أَنَّا خَلَقْنَاهُ مِنْ نُطْفَةٍ فَإِذَا هُوَ خَصِيمٌ مُبِينٌ
“Dan apakah manusia tidak memperhatikan bahwa Kami menciptakannya dari setitik air (mani), maka tiba-tiba ia menjadi penantang yang nyata!” (QS. Yasin: 77)
Faedah dari Ayat
- Manusia itu diciptakan dari keadaan lemah, hanya dari mani yang hina.
- Realitanya manusia dari suatu yang lemah, namun akhirnya sombong, angkuh, jadi penantang yang nyata.
- Harusnya manusia kalau melihat dari asal penciptaannya tidak menjadi orang sombong dan zalim.
- Berdebat untuk membela kebatilan itu tercela. Namun berdebat untuk membela kebenaran itu terpuji sebagaimana dalam ayat lainnya, “Serulah (manusia) kepada jalan Rabb-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.” (QS. An-Nahl: 125)
- Ayat ini ditujukan pada Ubay bin Khalaf dan Al-‘Ash bin Wail As-Sahmi, juga setiap orang yang mengingkari hari berbangkit (hari kiamat).
- Kalau Allah mampu mencipta manusia, maka Allah mampu pula mengembalikan dan membangkitkannya.
Semoga raih ilmu yang bermanfaat.
Referensi:
- At-Tashil li Ta’wil At-Tanzil – Tafsir Juz Yasin. Cetakan pertama, tahun 1431 H. Syaikh Musthafa Al-‘Adawi. Penerbit Maktabah Makkah.
- Tafsir Al-Qur’an Al-Karim – Surat Yasin. Cetakan kedua, tahun 1424 H. Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin. Penerbit Dar Ats-Tsaraya.
—-
Disusun @ Perpus Rumaysho Darush Sholihin, 30 Syawal 1438 H di Senin siang penuh berkah
Oleh: Muhammad Abduh Tuasikal
Artikel Rumaysho.Com